Lewat audisi yang panjang, akhirnya Ubay terpilih menjadi vokalis baru Nidji. Pria 23 tahun ini akan menjadi keluarga baru yang melengkapi warna musik Nidji. Nidjiholic, yuk kenalan lebih jauh dengan Ubay!
- Kenal musik dari alm. ayahnya.
Ubay kecil mengenal musik dari kaset yang setiap hari diputar oleh ayahnya. Berbagai musisi serta genre yang didengar oleh Ubay membuat cintanya kepada music mulai tumbuh dan semakin dalam. Ayah Ubay pula yang mendorong anaknya untuk belajar berbagai instrument musik.
- Instrument yang pertama dikuasai bukan saksofon.
Ubay mungkin dikenal karena penampilannya yang khas, bernyanyi namun juga handal bermain saksofon. Namun, justru bukan saksofon instrument pertama yang dikuasai oleh Ubay. “Gue pertama kali belajar piano. Karena pernah lihat acara di televisi ada anak kecil jago banget main pianonya.”
- Punya band bernama Spektrum.
Selayaknya remaja yang kecanduan dengan musik, Ubay juga ngeband. Band Ubay bernama Spektrum, yang uniknya terinpirasi dari Nidji. “Nidji itu kan artinya Pelangi. Spektrum juga terdiri dari berbagai macam warna, seperti Pelangi. Spektrum juga sering banget bawain lagu Nidji. Jadi ini seperti garis takdir.” ucap Ubay.
- Pernah menjadi finalis Indonesian Idol.
Ajang pencarian bakat, Indonesian Idol, adalah ajang yang membuat nama Ubay dikenal khalayak. Ia merupakan salah satu kontestan Indonesian Idol musim kedelapan pada tahun 2014. Ubay menjadi salah satu finalis yang memukau karena tampil berbeda lewat permainan saksofon-nya. Sayang, langkah Ubay terhenti di babak lima besar.
- Lagu favorit Nidji.
Nidji merupakan band yang menginspirasi Ubay semasa remaja. Lagu-lagu Giring dkk tidak hanya didengarkan setiap hari, namun juga dibawakan acap kali tampil bersama bandnya, Spektrum. “Hapus Aku, Sudah, dan Jangan Lupakan, itu lagu Nidji yang paling gue suka.” tutur Ubay. Lalu, lagu apakah yang dinyanyikan Ubay di panggung konser final audisi #MimpiAdalahKunci dan membawanya terpilih menjadi vokalis Nidji? Jangan Lupakan.
